BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA

Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

Rekan Netter ...

Prospek Bisnis online di bidang penjualan tiket pesawat masih sangat besar peluangnya, selama perusahaan penerbangan masih ada dan dunia pariwisata terus berkembang, bisnis tiket tiket pesawat masih layak untuk dipertimbangkan, hal yang perlu diperhatikan adalah menjamurnya pusat penjualan tiket dimana – mana, sehingga daya saing semakin tinggi, perlu suatu terobosan yang inovatif agar tetap bersaing sehat. Ini lah yang menjadi pertimbangan birotiket.com sehingga membuka peluang bisnis online menjadi biro tiket pesawat secara online dengan modal sedikit tetapi hasil yang sangat luar biasa..

KEUNTUNGAN APA SAJA YANG AKAN ANDA DAPATKAN ?

1. Proses reservasi / booking bisa dilakukan darimana saja dan kapan saja di seluruh wilayah Indonesia.

2. Data yang transparan langsung dari airline.

3. Proses reservasi langsung dilakukan dari sistem airline.

4. Anda bisa mencetak sendiri tiket anda dan penumpang anda bisa langsung terbang.

5. Pembayaran melalui transfer bank sehingga bisa lebih cepat dan akurat.

6. Anda bisa menjual kembali tiket tersebut kepada orang lain dengan harga pasar.

Selain beberapa keuntungan di atas, masih banyak lagi keuntungan yang akan anda dapatkan jika bergabung bersama kami, selengkapnya silahkan klik disini

Sabtu, 31 Agustus 2013

Benarkah Anak yang Memiliki Saudara Tiri Cenderung Bermasalah?



Apa pun alasannya, perceraian dapat menimbulkan dampak psikologis pada anak. Terlebih jika salah satu orangtuanya menikah lagi dan si anak memiliki saudara tiri.

Sebuah studi terbaru menyebutkan, anak-anak korban perceraian yang memiliki saudara tiri lebih rentan mengalami penyalahgunaan obat terlarang dan juga melakukan seks pranikah di usia remaja.

"Hal ini memang bukan sesuatu yang baru. Tetapi kebanyakan terjadi pada orang yang memiliki anak di luar pernikahan," kata Karen Guzzo profesor bidang perkembangan manusia dan keluarga yang melakukan riset ini.

Dalam penelitiannya, Guzzo dan timnya secara spesifik melihat pengaruh psikologis pada ibu dan anak pertamanya , terutama anak yang diasuh oleh ibu kandungnya pada sebagian besar hidupnya.

Faktor yang dilihat antara lain latar belakang pendidikan, susunan keluarga, dan status ekonomi keluarga. Faktor lainnya meliputi jumlah anggota keluarga dan ada tidaknya perceraian dan saudara tiri dalam kelaurga.

Wawancara dilakukan terhadap 9000 anak yang lahir antara tahun 1980 - 1984. Data anak-anak itu diperoleh dari National Longitudinal Study of Youth.

Para peneliti menemukan, anak-anak yang hidup dengan saudara tiri 65 persen lebih mungkin menggunakan narkoba sebelum mereka menginjak usia 15 tahun. Anak-anak ini juga lebih beresiko melakukan seks pranikah.

Penelitian lain juga menunjukkan dampak negatif perceraian pada diri anak. Menurut American Psychological Association, anak yang orangtuanya bercerai kebanyakan memiliki prestasi akademik yang rendah, lebih sering merokok dan minum alkohol, menjadi pengangguran, dan secara finansial tidak mapan.

Tetapi, perlu ditegaskan pula bahwa dampak psikologis tersebut sangat bergantung pada banyak faktor, termasuk gaya pengasuhan dalam keluarga, kemapanan ekonomi, serta usia anak saat perceraian terjadi.

Para ahli juga mengatakan anak-anak berusia kurang dari 7 tahun yang orangtuanya bercerai, belum memahami dampak dari perpisahan ayah-ibunya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar